Penjelasan Lengkap: Apa itu Fiber Optik? | Teknologi & Informasi

Fiber optik adalah suatu jenis teknologi kabel yang terbuat dari kaca atau plastik yang sangat halus dan digunakan sebagai media transmisi karena dapat mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu lokasi ke lokasi lainnya dengan kecepatan tinggi.

Pengertian Fiber Optik?

Apa itu fiber optik? - Fiber Optik atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Optical Fiber atau Fiber Optics adalah jenis kabel yang terbuat dari serat kaca atau plastik halus yang dapat mentransmisikan sinyal cahaya dari satu tempat ke tempat lainnya. Diameter kabel fiber optik pada umumnya berukuran sekitar 120 mikrometer. Sedangkan sumber cahayanya dapat berupa sinar laser ataupun sinar LED.
Keuntungan menggunakan kabel fiber optik sebagai media transmisi diantaranya adalah tingginya bandwidth yang dimilikinya, tidak rentan terhadap gangguan (interference) apabila dibandingkan dengan kabel tembaga, lebih tipis dan ringan serta dapat mentransmisikan data dalam bentuk digital.
Fiber optik atau serat optik menjadi salah satu komponen yang cukup populer dalam dunia telekomunikasi belakangan ini. Pasalnya, kabel jaringan tersebut memiliki kecepatan akses yang tinggi sehingga banyak digunakan sebagai saluran komunikasi
Kabel fiber optik memiliki berbagai kapasitas diantaranya: 6, 8,12, 24, 48, 96, 144, 248, dan 288 core. Kabel ini secara singkat terdiri dari berbagai lapisan yaitu : kulit luar, tube, core, coat, cladding, dan core inti dengan segala pelindungnya.
Fungsi kabel fiber optik yaitu untuk menghubungkan antara satu perangkat jaringan dengan perangkat jaringan yang lainnya. Perbedaannya hanyalah kecepatan akses datanya yang lebih cepat. umumnya kabel ini dipakai untuk operator telekomunikasi serta jaringan yang memerlukan transfer tinggi

Apa Saja Bagian dari Fiber Optik?

Lapisan kabel fiber optik
Berikut adalah bagian – bagian yang terdapat pada kabel fiber optik:
  1. Bagian Inti / Core yang digunakan kabel fiber optik ini adalah serat kaca. Yang mana serta kaca ini yang menjadikan suatu pengaruh pada kualitas dari kabel fiber optik. Sementara diameter inti dari serat optik mempunyai ukuran yang tentunya berbeda-beda berkisar antara antara 2 μm sampai 50 μm.
    Jika diameter serat kaca lebih besar maka kualitas yang dihasilkannya pun akan menjadi lebih baik dengan menghasilkan performa yang stabil. Namun ada juga yang mendefinisikan bagian inti/core ini merupakan bagian paling dalam dan inti dari kabel fiber optik yang terbuat dari silikon. Komponen ini adalah komponen yang berguna untuk mentransmisikan gelombang cahaya pada serat kaca.
  2. Bagian Cladding adalah sutu komponen yang terbuat dari bahan kaca serta memiliki fungsi sebagai pelindung dari serat yang dijadikan bahan utama dalam kabel fiber optik tersebut. Bagian ini juga sering dikenal juga sebagai jaket Cladding sedangkan untuk ukuran diameternya sendiri jaket clading ini mempunyai ukuran antara 5 μm sampai 250 μm.
    Selain digunakan sebagai pelindung dari inti kabel fiber optik, cladding juga berfungsi sebagai media yang bertugas untuk memancarkan cahaya dari luar kedalam inti kabel fiber optik. Ada juga yang mengatakan Cladding ini merupakan lapisan pertama yang berada diluar core.
    Cladding juga terbuat dari silikon namun berbeda dengan komposisi bahan pada core. Komponen ini berfungsi sebagai pemandu gelombang cahaya yang merefleksikan cahaya – cahaya tembus kembali kepada core. Fenomena ini disebut sebagai pemantulan internal total (total internal reflection).
  3. Bagian Coating / Buffer ini juga sering dikenal sebagai mantel dari kabel fiber optik. Bagian coating sendiri berbeda dengan bagian inti dan bagian cladding yang dimana kedua komponen tersebut terbuat dari kaca. Namun, untuk lapisan coating ini memang didesain dan dibuat dari bahan plastik yang berguna untuk melindungi bagian yang ada di dalamnya.
    Fungsi utama coating adalah sebagai lapisan untuk melindungi segala gangguan fisik dari permukaan kabel. Contohnya seperti lengkungan pada kabel serta kelembaban suatu udara yang dimana dapat berakibat pada rusaknya bagian lapisan dalam dari kabel fiber optik sendiri. Perlu diketahui juga bahwa setiap mantel ini memiliki warna yang berbeda. Hal ini ditujukan agar para pengguna fiber optik dapat dengan mudah melakukan penyusunan urutan core.
  4. Bagian Strength Member & Outer Jacket menjadi bagian yang cukup penting karena lapisan ini menjadi bagian perlindungan utama pada kabel fiber optik. Lapisan strength member dan outer jacket ini merupakan lapisan paling luat dari kabel fiber optik yang mempunyai fungsi untuk melindungi inti kabel fiber optik dari gangguan fisik secara langsung.

Bagaimana Karakteristik Kabel Fiber Optik?

Karakteristik kabel fiber optic secara umum sebagai berikut :
  1. Bagian dalam kabel jaringan fiber optik terdiri dari inti yang terbuat dari serat kaca dan diselubungi oleh beberapa lapisan yang bersifat sebagai pelindung.
  2. Konektor yang umum digunakan untuk kabel jaringan fiber optik adalah konektor ST. Namun baru-baru ini ada konektor lain yang diperkenalkan sebagai pasangan kabel jaringan fiber optik yakni konektor SC.
  3. Kecepatan transfer data yang mampu dilakukan kabel fiber optik berada di angka 100 Mbps ke atas (bahkan dapat mencapai 1000 Mbps).
  4. Biaya rata-rata per-node cukup mahal.
  5. Diameter kabel jaringan fiber optik dan dan ukuran konektornya relatif kecil sehingga fleksibel dalam proses instalasi.
  6. Panjang kabel jaringan fiber optik sangat panjang yakni mencapai 2 km (mengalahkan kabel jaringan lainnya seperti Coaxial dan Twisted Pair).
Sedangkan karakteristik kabel fiber optic yang lebih spesifik sebagai berikut :
  1. Beroperasi pada kecepatan tinggi (gigabit per detik).
  2. Mampu membawa paket-paket dengan kapasitas besar.
  3. Biaya rata-rata pernode cukup mahal.
  4. Media dan ukuran konektor kecil.
  5. Kebal terhadap interferensi elektromagnetik.
  6. Jarak transmisi yang lebih jauh (2 - 60 kilometer).

Cara Kerja Fiber Optik

Refleksi cahaya pada core fiber optik
Fiber optik sendiri bekerja dengan sistemnya sendiri. Hal inilah yang membedakannya dengan kabel twisted pair atau kabel coaxial. Adapun alasan kabel fiber optik dibuat dari serat kaca dan dilapisi dengan kaca bermaksud untuk mengubah sinyal listrik menjadi gelombang cahaya dengan fungsi cermin di dalam kabel. Dengan demikian, fiber optik tentu saja memiliki kelebihan untuk dapat mengurangi efek terhadap gangguan gelombang frekuensi elektrik.
Tidak hanya itu saja, gelombang cahaya yang diciptakan oleh kabel fiber optik pastinya bisa mengirimkan informasi yang lebih banyak dan dapat menyalurkannya ke jarak yang lebih jauh. Hal ini merupakan salah satu keuntungan atas menggunakan kabel fiber optik bagi perusahaan anda. Pasalnya, dengan begitu, koneksi telekomunikasi dapat berjalan lebih stabil dan dapat diandalkan.

Perbedaan Kabel Fiber Optik dan Kabel Biasa

Fiber optic merupakan media transmisi terkini untuk standard Ethernet dalam kabel LAN. Perbedaan utama dalam hal fungsi antara kabel fiber optic dan kabel electric adalah sebagai berikut:
  1. Jarak lebih jauh
  2. Jauh lebih mahal
  3. Kurang interferensi magnetic, membuatnya lebih lama
  4. Dapat menunjang keceptan sampai 10 Gigabits

Apa Saja Jenis Kabel Fiber Optik?

Jenis kabel fiber optik di bagi menjadi dua menurut media transmisinya, yaitu:
  1. Fiber Optik Single Mode
    Fiber optik single mode yaitu kabel jaringan yang memiliki transmisi tunggal, sehingga hanya bisa menyebarkan cahayanya hanya melalui satu inti dalam suatu waktu. Jenis fiber optik ini memiliki inti berukuran kecil dengan diameter sekitar 9 mikrometer yang digunakan untuk mentransmisikan gelombang cahaya dari sinar inframerah dengan panjang gelombang 1300-1550 nanometer.
  2. Fiber Optik Multimode
    Kabel fiber optik multimode merupakan kabel yang dapat mentransmisikan banyak cahayan dalam waktu bersamaan karena memiliki ukuran inti besar yang memiliki diameter sekitar 625 mikrometer. Kabel jenis ini biasanya digunakan untuk keperluan komersial yang pada umumnya diakses banyak orang. Fiber optik ini mengirimkan sinar inframerah yang memiliki panjang 850-1300 nanometer.

Tipe Fiber Optik

Berikut ini adalah beberapa tipe kabel fiber optik yang umum digunakan:
  1. Tight Buffer (Indoor/Outdoor)
  2. Breakout Cable (Indoor/Outdoor)
  3. Aerial Cable/Self-Supporting
  4. Hybrid & Composite Cable
  5. Armored Cable
  6. Low Smoke Zero Halogen (LSZH)
  7. Simplex Cable
  8. Zipcord Cable

Kode Warna dalam Fiber Optik

Kabel fiber optik core yang berada di dalam kabel fiber optik multi core adalah berwarna warni. Jika kita mengupas kabel fiber optik yang memiliki jumlah core atau tube yang banyak kita akan menemukan di dalamnya ada warna yang berulang. Warna - warna kabel fiber optik core ini sebenarnya adalah kode yang akan memudahkan teknisi fiber optik saat instalasi atau perbaikan.
Penggunaan warna ini secara internasional sudah melalui kesepakatan standard TIA/EIA-598 yang menggunakan 12 warna untuk menentukan warna kabel fiber optik core. Kedua belas warna itu biasanya disingkat dengan nama “BOHCAP MEHIKUVIPITOS” yang merupakan urutan untuk warna kabel fiber optik core. Urutan tersebut bersifat baku dimana mulai urutan 1 = Biru, 2 = Orange, 3 = Hijau, 4= Cokelat, 5 = Abu-abu, 6 = Putih, 7 = Merah, 8 = Hitam, 9 = Kuning, 10 = Violet , 11 = Pink, 12 = Tosca.
Dalam kabel fiber optik dengan jumlah core yang banyak, maka core itu akan dikelompokkan dalam satu selubung (tube). Satu tube mengandung 12 warna kabel fiber optik core. Dengan demikian kabel fiber optik 24 core akan memiliki 2 tube yang masing masing berisi 12 warna core serat optik yang berbeda. Warna selubung untuk pembungkus “kelompok” warna core serat optik pun juga berdasarkan urutan di atas. Untuk contoh di atas, maka selubung corenya akan berwarna biru dan orange.
Demikian seterusnya. Sehingga jika anda mengupas kabel fober optik 96 core, maka akan memiliki 8 selubung dengan warna biru, orange, hijau, cokelat, abu-abu, putih dan merah. Dan jika menentukan warna kabel fiber optik core yang ke 24, maka akan berada dalam selubung berwarna orange, dan serat optik yang berwarna tosca. Demikian seterusnya.
Selain warna kabel fiber optik core, ada kode sebagai keterangan tambahan untuk kabel fiber optik tersebut. Diataranya adalah:
  • SM = jenis Fiber Single Mod
  • MM = Multi Mode
  • 48 / 4T = menunjukkan jumlah Fiber Optik dan jumlah tube.
  • A = Aerial atau kabel udara
  • D = Fiber optik kabel duct
  • DB = Direct Burried (kabel tanam langsung)
  • LT = Lose Tube (tube yang berongga)
  • ST = Straight Tube (tube tanpa rongga)
  • NZDS = Non Zero Dispersion Shifted Fiber, atau Fiber tipe G.655 yaitu Fiber yang mempunyai dispersi sangat kecil.
  • SCPT = Single Core Per Tube digunakan untuk kabel distribution
Contoh cara membacanya adalah sebagai berikut. Jika pada kabel tertulis 48/4T-SM-DB-LT maka berarti kabel tersebut berisi 48 core, 4 tube, jenis single mode, dan untuk kabel tanam langsung, serta jenis tubenya adalah berongga.
Dengan keterangan kode tulisan dan kode warna pada kabel fiber optik core maka akan mempermudah teknisi mengidentifikasi sehingga tidak terjadi kesalahan saat penyambungan atau splacing, dan mempermudah mengkoneksikannya dengan peralatan yang lain seperti ILD atau LED, patch cord, switch, dll.

Kelebihan fiber optik

Fiber optik memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh kabel lain pada umumnya, seperti berikut ini.
  1. Fiber optik mampu menyalurkan data yang lebih banyak dengan kecepatan yang tinggi, bahkan bisa mencapai Gbps, sehingga lebar pita (bandwidth) menjadi lebih besar.
  2. Memiliki ukuran yang lebih kecil dan ringan daripada kabel lainnya, sehingga dapat menghemat tempat.
  3. Memiliki gangguan yang sedikit, dikarenakan fiber optik tidak terpengaruh oleh sinyal elektromagnetik dan radio karena tidak menggunakan listrik melainkan menggunakan plastik dan cahaya.
  4. Lebih aman, karena serat optik tidak mudah terbakar dan tidak mengalirkan listrik sedikitpun.
  5. Fiber optik dapat mengalirkan sinyal lebih jauh jika dibandingkan dengan kabel yang menggunakan sinyal listrik pada umumya. Bahkan fiber optik tidak memerlukan repeater (penguat sinyal), jika diperlukan repeater, biasanya akan diletakkan di jarak yang jauh (sekitar 50-100 km).

Kekurangan Fiber Optik

Setiap hal pasti memiliki kelemahan walaupun sangat kecil, termasuk fiber optik. Berikut adalah kelemahan dari teknologi fiber optik.
  1. Perawatan dan pemasangan sulit. Jika terjadi kerusakan pada kabel fiber optik, maka harus memanggil orang yang sudah berpengalaman dan sudah ahli pada bidang tersebut
  2. Harga relatif mahal jika dibandingkan dengan kabel jenis lainnya seperti UTP yang memiliki harga yang terjangkau.
  3. Kabel fiber optik tidak bisa diletakkan di belokan yang sangat tajam, ini dikarenakan fiber optik menggunakan cahaya sebagai penghantar sinyal. Jika kabel ditekuk maka cahaya akan bocor dan akan mengalir ke tekukkan tersebut.
Copyright © 2020 Iqnesiazone.com
Klik untuk melihat daftar meteri!