IQ Nesia Zone – Kompresi data (file compress) sudah menjadi kebutuhan utama dalam
memanajemen data file yang terdapat di komputer, smartphone, laptop maupun data
file yang ada di internet. Kompresi data tidak hanya berguna untuk menyatukan
beberapa file menjadi satu file, tetapi masih banyak lagi kegunaan dan
fungsinya.
Format kompresi data paling populer sampai
sekarang adalah format ZIP dan RAR. Kedua format ini sering digunakan banyak
orang karena kemudahannya dalam melakukan kompresi dan ekstraksi data. Meskipun
begitu, masih banyak orang yang belum memahai perbedaan fungsi dan kegunaannya.
Untuk itu, mari kita simak penjelasan tentang ZIP dan RAR di bawah ini.
Apa itu ZIP dan RAR?
zip vs rar |
Sebelum itu, kita harus tahu terlebih dahulu
apa itu kompresi data dan ekstraksi data.
Kompresi data adalah sebuah proses membangun ulang sebuah data atau kumpulan data yang
dikumpulkan dan dipadatkan ke dalam suatu file dengan algoritma tertentu. Sedangkan
ekstraksi data adalah proses kebalikan dari kompresi data.
Yaitu proses menata ulang kembali file hasil proses kompresi data dengan
alogaritma tertentu.
Hasil dari kompresi data dapat berupa file zip,
rar, zip4, tar, atau dalam format yang lainnya. ZIP dan RAR merupakan sebuah
format atau ekstensi file dari hasil proses kompresi data yang paling sering
digunakan.
Sejarahnya, ZIP dan RAR dibuat oleh orang
yang berbeda. ZIP dibuat oleh Phil Katz dan Gary Conway pada tahun 1989.
Sedangkan RAR dibuat oleh Eugene Roshal pada tahun 1993.
Fungsi ZIP dan RAR
Secara umum kegunaan dan funsgi dari ZIP dan RAR
yaitu sebagai berikut.
- Mengumpulkan beberapa file menjadi satu.
- Memadatkan file. Sehingga ukuran file hasil kompresi data menjadi lebih kecil.
- Dapat mengurangi penggunaan media penyimpanan. Karena ukuran data hasil kompresi data akan cenderung lebih kecil dari data sebelumnya.
- Dapat melindungi data dengan menambahkan password pada file ZIP atau RAR.
- Mempermudah proses pengiriman data yang banyak.
- Dapat mempercepat proses pengiriman data.
Perbedaan ZIP dan RAR
Lalu, apakah perbedaan antara ZIP dan RAR?
1. Kemampuan Kompresi dan Ekstraksi Data
Jika dilihat dari segi kemampuan kompresi dan
ekstraksi data, ZIP bisa dibilang lebih unggul dari RAR. Hal tersebut
dikarenakan ZIP lebih mengutamakan sisi kecepatan dibandingkan dengan yang
lain. Meskipun begitu, file data tidak akan rusak karena alogaritma ZIP telah
menjamin keamanan data dari kerusakan data dari proses kompresi dan ekstrasi.
Oleh karena itu, ZIP sangat cocok digunakan
untuk kompresi data yang mengutamakan pada sisi kecepatan kompresinya.
2. Kompatibilitas
Sekarang ini, hampir semua platfrom device
telah mendukung ZIP. Contohnya pada windows, linux, android, mac dan platfrom
yang lainnya. Sehingga, pengguna tidak perlu menginstal aplikasi tambahan untuk
melakukan kompresi dan ekstraksi ZIP.
Sedangkan RAR hanya tersedia pada platfrom
tertentu. Tetapi jangan khawatir, kalian bisa menginstal aplikasi tambahan
untuk melakukan kompresi dan ekstraksi RAR. Contoh aplikasi yang bisa digunakan
antara lain WinRAR, WinZIP, RARZilla, 7-ZIP dan yang lainnya.
Dari sini dapat disimpulkan bahwa ZIP memiliki
kompatibilitas dan dukungan yang lebih besar dari berbagai platfrom daripada RAR.
3. Limit Ukuran Data
Batas ukuran data pada RAR berkisar antara 8.589.934.591
GB atau bisa dibilang tidak terbatas. Sedangkan pada ZIP hanya memiliki batas berkisar antara 2 GB saja.
RAR lebih mengutamakan kualitas saat kompresi
file dibandingkan dengan kecepatan prosesnya. RAR juga menghasilkan kompresi
file yang lebih kecil dibandingkan dengan ZIP.
Jika kalian lebih mengutamakan kualitas data
dan ukuran file yang lebih kecil, maka RAR lebih tepat untuk dipilih.
4. Keamanan Data
Kadang kala kita harus memasukan password
jika mau melakukan ekstraksi data pada file rar maupun zip. Itulah yang disebut
sebagai keamanan data dalam file kompresi. Penambahan password ini berguna
untuk melindungi data yang berada di dalamnya agar tidak diekstrak oleh
sembarang orang.
Pada RAR, fitur proteksi file dengan password
sudah tertanam di dalam aplikasinya. Sedangkan untuk memproteksi file ZIP
dengan password kalian perlu menggunakan aplikasi tambahan karena fitur ini
tidak tersedia di dalam aplikasinya.
5. Algoritma
Seperti yang telah dijelaskan di atas, ZIP
dan RAR dibuat oleh orang yang berbeda. Algoritma yang digunakan untuk
membangun ZIP dan RAR juga beda pula. ZIP menggunakan algoritma jenis Deflate.
Sedangkan RAR menggunakan algoritma jenis LZMA yang diklaim lebih aman dan kuat.
6. Resiko Kerusakan Data
ZIP lebih mengutamakan kecepatan. Sedangkan
RAR mengutamakan kualitas data. Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa RAR
memiliki resiko kerusakan data yang lebih kecil dari pada ZIP dalam proses
kompresi dan ekstraksi data.
Jadi sekarang sudah tahukan perbedaan antara
ZIP dan RAR?
Untuk masalah bagusan mana antara ZIP dan RAR
bisa kalian simpulkan sendiri dari penjelasan di atas.