Sering timbul
pertanyaan dari dalam diri kita sendiri, dari
mana pendapatan Google berasal? Bagaimana cara Google mendapatkan uang? Dari
manakah sumbernya?
Selama ini
Google banyak memberikan layanan gratis kepada penggunanya. Seperti layanan
menggunakan mesin pencari, E-Mail, You Tube, Google Drive, Google API dan yang
lainnya. Yang mana semua layanan itu
dapat kita akses tanpa dipungut biaya.
Bayangkan jika
seluruh orang di dunia menggunakan layanan Google. Berapa banyak jumlah server yang digunakan Google untuk melayani
penggunanya? Berapa penyimpanan yang dibutuhkan Google?
Berbicara
masalah You Tube, berapa bayak orang yang meng-upload vidionya di data center
You Tube per hari? Pasti Google membutuhkan penyimpanan yang super besar untuk
untuk menyimpan video-vidio tersebut.
Google selama
ini memberikan layanan gratis pada penggunanya dan mampu untuk menyediakan
fasilitas yang prima.
Pertanyaan yang sangat membingungkan bukan?
Seperti yang dilansir di liputan6.com, pendapatan dari perusahaan raksasa Google per tahunnya mencapai $100 miliar atau berkisar antara Rp. 1.300+ triliun. Wow.. Angka yang fantastis bukan?
Hal yang sangat
menarik jika kita membahas tentang pendapatan perusahaan Google. Oleh karena
itu, di sini kita akan membahas tentang sumber pendapatan perusahaan raksasa
Google.
5 Sumber Pendapatan Google
1. AdWords
Kalian pasti pernah melihat iklan saat
mengunjungi suatu website atau menonton video di YouTube?
Iklan merupakan
sumber uang bagi Google. Sekitar 40% penghasilan Google berasal dari pasar
pengiklanan. Iklan ini bersumber dari orang-orang yang ingin mengiklankan
produk atau jasa mereka ke periklanan Google melalui AdWords.
Cara kerja
AdWords menghasilkan sebuah uang sangatlah sederhana. AdWords membuka jasa
pengiklanan bagi yang ingin mengiklankan produk atau jasa, setelah itu Google
akan mendapatkan bayaran dari jasa pengiklanan tersebut.
2. AdSense
Kata AdSense sudah
tak asing lagi bagi kalangan publisher
dan content creator. Fungsi utama
dari AdSense adalah untuk menayangkan iklan di kontennya. Sehingga dapat
menghasilkan keuntungan bagi dirinya.
AdSense
merupakan jembatan dari jasa pengiklanan Google untuk para publisher. Jadi,
iklan yang telah di tampung di AdWords akan dipasang olah pasa publisher di
masing-masing kontennya melalui sebuah akun AdSense. Sebuah iklan biasanya di pasang di website,
blog maupun You Tube.
Selain
menguntungkan bagi para publisher, fitur ini juga menguntungkan bagi Google.
Karena tanpa adanya AdSense, iklan di AdWords tidak akan bisa tersebar lebih
luas di dunia maya. Tidak ada iklan yang tampil artinya tidak ada penghasilan.
3. AdMob
Prinsip kerja
AdMob sama dengan AdSense yaitu menjadi jembatan antara jasa pengiklanan Google
dengan kreator. Bedanya, AdMob hanya digunakan untuk platform mobile.
Jika kalian
pernah melihat iklan yang tampil di dalam sebuah aplikasi atau di dalam game,
itu merupakan contoh iklan dari AdMob. Biasanya para developer aplikasi dan
game yang menggunakan jasa pengiklanan AdMob.
Dari sinilah,
Google akan membagi penghasilan dengan kreator dari view dan klik iklan
tersebut.
4. Freemium
Freemium
merupakan sebuah model bisnis batasan fitur yang ditawarkan olah Google kepada
penggunanya. Jadi pengguna harus membayar untuk memaksimalkan fitur dalam
jangka waktu yang ditetapka.
Contohnya pada
layanan Google Drive. Pengguna hanya diberikan batas penyimpanan sebesar 15GB.
Jika pengguna ingin memaksimalkan atau memperbesar peyimpanan di akun Google
Drive nya, pengguna harus membayar untuk
memaksimalkannya.
5. Penjualan Perangkat Elektronik
Tidak hanya di
periklanan, Google juga memiliki bisnis pembuatan produk dan kemudian
memasarkanya. Produk yang pernah Google buat meliputi smartphone Google Nexus,
smartphone Google Pixel, Google Home, tablet dan laptop Cromebook.
Perlu anda
ketahui, Google pernah mendapatkan penghasilan trilyunan rupiah dari hasil
penjualan produk tablet dan laptop dengan merek Cromebook.
Nah, jadi itulah beberapa sumber penghasilan perusahaan Google. Mungkin ada beberapa sumber lain dari Google untuk
mendapatkan penghasilan. JIka dilihat dari nama Google dan layanannya yang
sudah mendunia, wajar jika Google dapat meraih lebih dari 1000 trilyun rupiah
dalam satu tahun.